Gerakan lingkungan tidak akan berarti tanpa partisipasi generasi muda. Green Moluccas percaya bahwa kesadaran menjaga alam harus dimulai dari diri sendiri, dari langkah-langkah kecil, dan dilakukan sejak sekarang. Semangat inilah yang tercermin dari pengalaman para kolaborator muda yang ikut serta dalam berbagai kegiatan Green Moluccas.
Tim Green Moluccas
Kolaborasi Anak Muda untuk Lingkungan
Dalam beberapa kegiatan, anak-anak muda dari berbagai latar belakang ikut terlibat, mulai dari mahasiswa hingga pelajar. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata. Misalnya melalui permainan edukatif bersama adik-adik di Sekolah Alam, atau lewat aksi bersih-bersih lingkungan bersama komunitas lokal.
Timothy Daniel Dirks, mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya di Green Moluccas didorong oleh keinginan untuk berkontribusi bagi Maluku. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah. Menurutnya, langkah sederhana seperti membawa tumbler, menggunakan totebag, dan membiasakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bisa memberikan dampak besar.

Timothy Daniel Dirks, mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin
Gwendolyn Trixie Sihasale, mahasiswa Fisika MIPA Universitas Pattimura, juga menyampaikan bahwa keterlibatannya bersama Green Moluccas dan komunitas The Mulung adalah wujud nyata dari filosofi “kalesang lingkungan par ana cucu”. Baginya, menjaga lingkungan bukan sekadar jargon, melainkan tanggung jawab bersama untuk memastikan generasi mendatang tetap bisa menikmati alam Maluku yang indah.
Gwendolyn Trixie Sihasale, mahasiswa Fisika MIPA Universitas Pattimura
Harapan ke Depan
Suara-suara kolaborator muda ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan semakin tumbuh di kalangan generasi muda Maluku. Green Moluccas berharap semakin banyak anak muda yang bergabung, karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil.
Dengan adanya keterlibatan aktif generasi muda, harapannya Maluku dapat berkembang maju secara teknologi dan sosial, tanpa harus mengorbankan kelestarian alamnya.
Mulai dari diri sendiri,
Mulai dari hal kecil,
Mulai dari sekarang.
Kalau bukan kita, siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Kalesang lingkungan par ana cucu.
